tag:blogger.com,1999:blog-65125492268431184012024-03-14T03:02:22.034-07:00Jurnalistik RadioBlog tentang Jurnalistik dan Berita RadioRomelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-17004791421633614072015-11-15T18:51:00.002-08:002015-11-15T18:51:49.754-08:00Daftar Buku Gratis Jurnalistik Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s1600/broadcast_journalism.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Daftar Buku Gratis Jurnalistik Radio" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s200/broadcast_journalism.jpg" title="Daftar Buku Gratis Jurnalistik Radio" width="136" /></a></div>
<b>Daftar Buku Electronik (e-Book) Gratis tentang Jurnalistik Radio</b>. <b>Handbook untuk mahasiswa dan praktisi radio.</b><br />
<br />
<b>JURNALISTIK</b> Radio adalah proses penyampaian informasi aktual atau berita di media radio siaran (<i>broadcasting radio</i>). Semua fakta atau data disampaikan dalam bentuk suara saja (<i>sound only</i>), sebagaimana karakteristik radio yang <i>auditory</i> (hanya menyampaikan suara).<br />
<br />
Berikut ini daftar e-book atau buku digital gratis seputar jurnalistik radio yang berguna bagi mahasiswa broadcast, mata kuliah jurnalistik radio, dan praktisi radio khususnya reporter.<br />
<br />
<ol>
<li>Sejarah Jurnalistik Radio: <a href="http://www.sagepub.com/sites/default/files/upm-binaries/23604_01_Starkey_Ch_01.pdf" rel="nofollow" target="_blank">Short History of Radio Journalism</a></li>
<li>Panduan Jurnalistik Radio: <a href="http://www.cpb.org/stations/reports/cpb_pubradio_ethicsGuideI.pdf" rel="nofollow" target="_blank">Guidebook for Public Radio Journalism</a></li>
<li>Jurnalisme Penyiaran: <a href="http://www.maldivesinfo.gov.mv/home/upload/downloads/BroadcastingEN.pdf" rel="nofollow" target="_blank">Broadcast Journalism</a></li>
<li>Teknik Menulis Berita Radio: <a href="http://writing.umn.edu/isw/assets/pdf/publications/Irving%20Fang.pdf" rel="nofollow" target="_blank">Writing Style Differences inNewspaper, Radio, and Television News</a> </li>
<li>Panduan Manual Jurnalistik Radio: <a href="http://www.dw.com/popups/pdf/30478234/manual-for-radio-journalists-pdf.pdf" rel="nofollow" target="_blank">Manual for Radio Journalist</a></li>
<li>Prinsip Jurnalistik Radio: <a href="http://v5.books.elsevier.com/bookscat/samples/9780240810249/9780240810249.pdf" rel="nofollow" target="_blank">The Principles of Broadcast Journalism</a></li>
<li>Jurnalistik Penyiaran:<a href="http://www.gazetaria.0fees.net/pdf/trans-gaz1.pdf?ckattempt=1" rel="nofollow" target="_blank"> Broadcast Journalism</a></li>
<li>Teknik Wawancara Radio:<a href="http://www.rasaneh.org/Images/News/AtachFile/30-5-1392/FILE635126670873688620.pdf" rel="nofollow" target="_blank"> Interviewing for Radio </a></li>
</ol>
Demikian Daftar Buku Jurnalistik Radio yang bisa didownload secara gratis.<br />
<br />
Buku-buku tersebut berisikan teori dan panduan praktis seputar jurnalistik dan pemberitaan radio, juga televisi, termasuk sejarah dan cara menulis naskah berita radio. (http://jurnalistikradio.blogspot.com).*Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-14278539996079060082014-08-10T19:36:00.002-07:002014-08-10T19:36:43.792-07:00Syarat Jadi Penyiar Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzIs4bh7yBrarXRdkutI_B9JnEMe9FwoMnUV1OC5TRWksN5YvQ8-_1c4w_5RjKCQL5SFBbb4Njibr-UR0vbYjD1N9kyl7Mza8KQZURxFZODlM8DNlEt6ptnN3LXJguw5_3EZsF_P_ZQSU/s1600/penyiar+radio+cewek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Syarat Jadi Penyiar Radio" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzIs4bh7yBrarXRdkutI_B9JnEMe9FwoMnUV1OC5TRWksN5YvQ8-_1c4w_5RjKCQL5SFBbb4Njibr-UR0vbYjD1N9kyl7Mza8KQZURxFZODlM8DNlEt6ptnN3LXJguw5_3EZsF_P_ZQSU/s1600/penyiar+radio+cewek.jpg" title="Syarat Jadi Penyiar Radio" /></a></div>
Syarat utama menjadi Penyiar Radio (Radio Host, Radio DJ, Presenter Radio, Radio Announcer) adalah bukan tunawicara.<br />
<br />
Tentu saja.... karena tugas utama penyiar adalah berbicara di depan mikrofon, di ruang siaran, mengantarkan lagu-lagu, menyampaikan informasi, memandu acara (program siaran), ngobrol dan tegur-sapa dengan pendengar, dan sebagainya.<br />
<br />
Syarat menjadi penyiar radio dikaitan dengan dunia broadcasting dan tugas-tugas kepenyiaran adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<ol>
<li><b>Suka dengerin radio</b>. Bagaimana mungkin seorang penyiar radio tapi gak suka dengerin siaran radio?</li>
<li><b>Suka musik</b>. Suka dengerin lagu. Pasalnya, radio identik dengan musik. Radio adalah gudangnya lagu, gratis lagi! Selain itu, kita bisa milih lagu favorit via request pendengar.</li>
<li><b>Punya suara bagus</b>. Ini relatif. Suara bagus penyiar itu dibentuk dengan teknik vokal, format siaran, dan peralatan di ruang siaran. Suara bagus penyiar dikenal dengan istilah <i>Golden Voice</i>, suara emas.</li>
<li><b>Wawasan Luas</b>. Suka baca dan update informasi terkini. Wawasan luas akan menjadikan penyiar dalam siarannya "kaya info", tidak asal cuap, atau cuma baca sms, tweets, dan terima telepon. </li>
<li><b>Lancar Berbicara</b>. Suka ngomong atau berani tampil berbicara di depan umum alias terampil Public Speaking karena penyiar radio hakikatnya berbicara kepada orang banyak.</li>
</ol>
<h3>
Syarat Jadi Penyiar Radio Lengkap</h3>
<ol>
<li>Speaking – Berbicara (komunikasi lisan) untuk menyampaikan informasi secara efektif.</li>
<li>Active Listening – Bisa menjadi pendengar yang baik dan aktif, memberikan perhatian penuh kepada perkataan pendengar, mampu bertanya efektif, prooorsional, dan bijak, dan mampu menahan diri untuk interupsi atau memotong pembicaraan.</li>
<li>Reading Comprehension – Memahami naskah siaran, naskah informasi, atau kalimat tertulis dan paragraf demi paragraf.</li>
<li>Critical Thinking – Mampu berpikir kritis, logis, argumentatif, mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan solusi alternatif, mampu menyimpulkan atau melakukan pendekatan terhadap suatu masaalah.</li>
<li>Social Perceptiveness – Being aware of others’ reactions and understanding why they react as they do.</li>
<li>Time Management – Managing one’s own time and the time of others.</li>
<li>Writing – Communicating effectively in writing as appropriate for the needs of the audience.</li>
<li>Judgment and Decision Making – Considering the relative costs and benefits of potential actions to choose the most appropriate one.</li>
<li>Coordination – Adjusting actions in relation to others’ actions.</li>
<li>Active Learning – Understanding the implications of new information for both current and future problem-solving and decision-making.</li>
<li>Complex Problem Solving – Identifying complex problems and reviewing related information to develop and evaluate options and implement solutions.</li>
<li>Monitoring – Monitoring/Assessing performance of yourself, other individuals, or organizations to make improvements or take corrective action.</li>
<li>Persuasion – Persuading others to change their minds or behavior.</li>
<li>Negotiation – Bringing others together and trying to reconcile differences.</li>
<li>Service Orientation – Actively looking for ways to help people.</li>
</ol>
<div>
Nah lho... banyak banget 'kan syarat jadi penyiar radio? Bagaimana memiliki semua itu? Hanya ada satu cara: <a href="http://jurnalistikradio.blogspot.com/p/kursus-penyiar-radio.html" rel="nofollow" target="_blank">Ikut Kursus Penyiar Radio</a>. Semua syarat jadi penyiar di atas akan terpenuhi jika ikutan kursus. Jamin!</div>
<div>
<br /></div>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-5767298959233147412014-08-10T18:26:00.005-07:002014-08-10T18:26:48.397-07:00Teknik Bertanya dalam Wawancara Radio/TV<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy3Eh7sblTcSRTZoYhPM7A6KxY9COtKq7fQBjiTOey8krcHdxdk0PjtS7HYcJL1W0PEvYZAhc99rcoOuyWLhC1Vy2BgB2svp8jydlumeeFMJVPrWvH3qSDEnz-cYBAWLCbmkvo2bxWRPM/s1600/radio+talkshow.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teknik Bertanya dalam Wawancara Radio/TV" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy3Eh7sblTcSRTZoYhPM7A6KxY9COtKq7fQBjiTOey8krcHdxdk0PjtS7HYcJL1W0PEvYZAhc99rcoOuyWLhC1Vy2BgB2svp8jydlumeeFMJVPrWvH3qSDEnz-cYBAWLCbmkvo2bxWRPM/s1600/radio+talkshow.jpg" height="212" title="Teknik Bertanya dalam Wawancara Radio/TV" width="320" /></a></div>
<b>BROADCASTER</b> Sir Robin Day, OBE (24 October 1923 – 6 August 2000) yang menghabiskan hampir semua masa hidupnyab di dunia jurnalistik, mewariskan tips, trik, teknik dan etika wawancara radio dan televisi, terutama soal teknik bertanya yang baik.<div>
<br /></div>
<div>
Jika ada reporter atau presenter radio/TV yang buruk dalam melakukan wawancara, bisa jadi ia lupa atau tidak belajar pada teknik bertanya yang dikemukakan Robin Day ini.<br /><br />Robin Day pada 1961 menulis semacam kode etik yang mencari titik temu atau keseimbangan antara mengajukan pertanyaan yang tajam dan memperlakukan narasumber secara adil.<br /><br />Kode etik ini ditujukan kepada para wartawan televisi namun bisa diadopsi oleh semua wartawan, baik cetak, radio, maupun media online.<br /><br />Berikut ini kode etik bertanya dalam wawancara versi Robin Day sebagaimana dikutip situs BBC:<br /><ol>
<li><b>Bedakan Opini dan Fakta.</b> Pewawancara televisi harus menjalankan kewajibannya sebagai wartawan, meneliti dan menelaah mana yang termasuk opini dan mana yang tergolong fakta.</li>
<li><b>Kesampingkan Prasangka</b>. Ia mestinya mengesampingkan prasangka, mengajukan pertanyaan yang beragam, yang mewakili banyak kepentingan, dan tidak mengajukan pertanyaan yang bias.</li>
<li><b>Jangan Terpesona</b>. Ia tidak boleh terkagum-kagum dengan narasumber atau tokoh yang diwawancarai</li>
<li><b>Tolak Kompromi</b>. Ia harus jujur dan menolak berkompromi. Ia harus menolak jika diminta menghapus pertanyaan yang sulit atau yang tidak mengenakkan bagi narasumber</li>
<li><b>Jaga Independensi</b>. Ia tidak boleh melunakkan sikap hanya untuk bisa menghadirkan tokoh atau membuat senang pemerintah. Jika memang narasumber menerapkan syarat-syarat yang sulit, permintaan wawancara sebaiknya dibatalkan</li>
<li><b>Jangan Kirim Daftar Pertanyaan</b>. Ia tidak semestinya mengirim daftar pertanyaan sebelum wawancara dilakukan. Dibolehkan kalau hanya mengirim garis besar isi pertanyaan. Jika ia mengirim daftar pertanyaan secara rinci, ia akan mendapatkan kesulitan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit yang mungkin diperlukan untuk mengklarifikasi sesuatu</li>
<li><b>Berikan Waktu</b>. Ia harus memberi waktu yang cukup kepada narasumber untuk menjawab pertanyaan, tentunya disesuaikan dengan waktu siaran yang tersedia</li>
<li><b>Jangan Menjebak dan Mempermalukan</b>. Ia tidak boleh memanfaatkan pengalaman profesionalnya untuk menjebak atau mempermalukan narasumber yang belum terbiasa tampil di televisi</li>
<li><b>Tegas dan Ringkas. </b>Ia harus mengajukan pertanyaan dengan tegas, tidak mudah puas, namun tidak bertele-tele atau bersifat ofensif hanya untuk terkesan sebagai penyiar yang sangat tangguh</li>
<li><b>Bukan Penyidik!</b> Ia harus ingat bahwa penyiar televisi bukan tukang debat, jaksa, penyelidik, atau ahli. Ia harus ingat bahwa ia adalah wartawan yang mendapat tugas mencari informasi untuk pemirsa atau untuk publik.</li>
</ol>
<div>
Demikian teknik bertanya dalam wawancara radio/TV yang harus menjadi pegangan reporter/presenter dalam melaksanakan tugasnya.*</div>
</div>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-18619769055248916552014-07-21T07:53:00.000-07:002014-07-21T08:03:15.427-07:00Ringkasan Materi Kuliah Jurnalistik Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s1600/broadcast_journalism.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jurnalistik Radio" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s1600/broadcast_journalism.jpg" height="320" title="Jurnalistik Radio" width="219" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Bitstream Charter, Times, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><b><i>Ringkasan Materi Kuliah Jurnalistik Radio. Jurusan Komunikasi - Jurnalistik FDK UIN SGD Bandung</i></b></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, Bitstream Charter, Times, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;"><b><i><br /></i></b></span></span>
<br />
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Oleh<a data-mce-href="http://romelteamedia.com" href="http://romelteamedia.com/" target="_blank"> <strong>ASM. ROMLI</strong></a></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<br /></div>
<h3 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<strong>Pengertian Jurnalistik Radio </strong></h3>
<div class="outer_page only_ie6_border " data-mce-style="color: #444444;" id="outer_page_1" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<div class="newpage" data-mce-style="color: #000000;" id="page1">
<div class="text_layer">
<div class="ie_fix">
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #003366;">Jurnalistik radio </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">(<em>radio journalism, broadcast journalism</em>) adalah proses produksi dan </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">publikasi <span class="l6">berita melalui media radio siaran.</span></span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Jurnalistik radio adalah “bercerita” (<em>storytelling</em>), yakni menceritakan atau menuturkan sebuah peristiwa atau </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">masalah, dengan gaya percakapan (<em>conversational</em>).</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong>Karakteristik Jurnalistik Radio</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">1. <strong>Auditif</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Untuk didengarkan, untuk telinga, untuk dibacakan atau disuarakan.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. Spoken Language</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Menggunakan bahasa tutur atau kata-kata yang biasa diucapkan dalam obrolan</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">sehari-hari (<em>spoken words</em>). Kata-kata yang dipilih mesti sama dengan kosakata pendengar biar langsung </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">dimengerti.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. Sekilas.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Tidak bisa diulang. Karenanya harus jelas, sederhana, dan sekali ucap langsung dimengerti.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. Global</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Tidak detail, tidak rumit. Angka-angka dibulatkan, fakta-fakta diringkaskan.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong>Prinsip Penulisan Naskah Berita Radio</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>1. ELF – Easy Listening Formula.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan mudah</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">dimengerti pada pendengaran pertama.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. KISS – Keep It Simple and Short</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
Sederhana dan Ringkas. <span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Hemat kata, tidak mengumbar kata. Menggunakan kalimat-kalimat </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">pendek dan tidak rumit. Gunakan sesedikit mungkin kata sifat dan anak kalimat (<em>adjectives</em>).</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. WTYT – Write The Way You Talk.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Tuliskan sebagaimana diucapkan. Menulis untuk “disuarakan”, bukan </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">untuk "dibacakan".</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. Satu Kalimat Satu Nafas.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Upayakan tidak ada anak kalimat. Sedapat mungkin tiap kalimat bisa</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">disampaikan dalam satu nafas.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong>Proses Produksi Berita Radio</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>1. News Gathering</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Pengumpulan bahan berita atau peliputan. Teknik reportase: wawancara, studi literatur,</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">pengamatan langsung.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. News Production</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Penyusunan naskah, penentuan “kutipan wawancara” (<em>sound bite</em>), <em>backsound</em>, efek </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">suara, dll.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. News Presentation</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Penyajian berita. Disampaikan sendiri oleh reporter, disampaikan oleh penyiar berita, siaran langsung.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. News Order</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Urutan topik berita yang disiarkan. Lokal - Regional - Nasional - Internasional; Sosial - Budaya - Politik - Olahraga.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong>Teknis Penulisan Naskah: Pilihan Kata</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>1. Spoken Words</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Pilih kata-kata yang biasa diucapkan sehari-hari (spoken words), e.g. jam empat sore</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">(16.00 WIB), 15-ribu rupiah (Rp 15.000), dll.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. Attribution</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Atribusi. Sebutkan jabatan, gelar, atau keterangan sebelum nama orang. Atribusi/predikat selalu </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">mendahului nama. Jangan sebut nama dulu, jabatan atau predikatnya dulu, baru nama. </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">e.g. Rektor UIN Bandung –Dedi Ismatullah— mengatakan…; Seorang mahasiswa UIN Bandung --Dewi Cantika-- memrotes....</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. Stay away from quotes</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Jangan gunakan kutipan langsung! Ubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">langsung, e.g. "Saya siap memimpin demo,” katanya - diubah menjadi: <em>Ia mengatakan siap memimpin demo</em></span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><em></em></span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. Avoid abbreviation</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Hindari singkatan atau akronim tanpa menjelaskan kepanjangannya lebih dulu, e.g. </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri –BEM UIN— Bandung menggelar… (Ketua BEM UIN </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Bandung –Fulan—mengatakan…).</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>5. Subtle repetition.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Ulangi secara halus fakta-fakta penting seperti pelaku atau nama untuk memudahkan </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">pendengar memahami dan mengikuti alur cerita, e.g. Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan… </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Menurut Presiden…. Kepala Negara juga menegaskan….</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>6. Present Tense.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Gunakan perspektif hari ini. Untuk unsur waktu (When) gunakan kata-kata “kemarin”, “hari ini”,</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">“besok”, “lusa”, bukan nama-nama hari (Senin s.d. Minggu). Mahasiswa UIN Bandung melakukan aksi demo</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">hari ini… Besok mereka akan melanjutkan aksi protesnya…</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>7. Angka</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Satu angka (1-9) ditulis pengucapannya. Angka 1 ditulis “satu” dst. Lebih dari satu angka, ditulis</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">angkanya. Angka 25 atau 345 jangan ditulis: <em>duapuluh lima, tigaratus empatpuluh lima</em>.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Angka ratusan,</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">ribuan, jutaan, dan milyaran, sebaiknya jangan gunakan nol, tapi ditulis: lima ratus, depalan ribu, 15-juta,</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">145-milyar.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>8. Mata uang.</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Ditulis tanpa simbol mata uang. Ditulis pengucapannya di belakang angka, e.g. 600-ribu rupiah (Rp 600.000), 500-ribu dolar </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Amerika Seri</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">kat (US$ 50.000)</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">SIGN-POSTING - TANDA BACA KHUSUS</span></strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"></span></div>
<div class="ff0">
<strong><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">1. Dash.</span></strong></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Tanda garis pisah (–) untuk sebelum nama atau kata penting atau butuh penekanan. Contoh, <em>Dosen Mata Kuliah Jurnalistik Radio UIN Bandung --Asep Syamsul M Romli-- mengatakan, dirinya siap menjadi dosen.</em></span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. Punctuation</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda pemenggalan (-) untuk memudahkan pengucapan</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">singkatan kata yang dieja. Misalnya, M-U-I, B-A-P, W-H-O, P-U-I, S-G-D, dsb.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. Garis Miring</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Jika perlu, gunakan garis miring satu (/) sebagai pengganti koma atau sebagai tanda jeda</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">untuk ambil nafas, garis miring dua (//) untuk ganti titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
Contoh: <em>Sebanyak 15 tentara Israel tewas dan 25 lainnya luka parah/ dalam baku tembak dengan pasukan pejuang Palestina --Brigade Izzuddin Al-Qassam Hamas kemarin// </em><em>Wartawan mirajnews.com dari medan tempur melaporkan/ pejuang Palestina berhasil menghadang laju pasukan Israel/ yang akan memasuki wilayah Gaza///</em></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<h3>
<strong>Produk Jurnalistik Radio</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>1. Copy</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Berita pendek, durasi 15-20 detik. Biasanya berita penting, harus cepat diberitakan, disampaikan</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">di sela-sela siaran (breaking news) atau program reguler insert berita (news insert) tiap menit 00 tiap jam </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">misalnya. Berupa Straight News.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. Voicer</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Suara atau laporan reporter. Terdiri dari pengantar (<em>cue</em>) penyiar di studio dan laporan reporter di tempat </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">kejadian, termasuk <em>sound bite (actuality)</em> dan/atau <em>live interview</em>.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. Paket</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Paket berita. Durasi 2-8 menit. Isinya berupa paduan naskah dan petikan wawancara (soundbite).</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. Feature</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara, ulasan redaksi, musik pendukung, dan </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">rekaman suasana (<em>wildtracking</em>). Membahas tema tertentu yang mengandung unsur <em>human interest</em>. Bisa </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">pula berupa dokumenter (<em>documentary</em>).</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>5. Vox Pop</strong>.</span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman suara opini masyarakat awam tentang </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">suatu masalah atau peristiwa.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<em>Cue: Mahasiswa masa kini disinyalir malas membeli dan membaca buku. Benarkah demikian? Berikut ini pendapat sejumlah mahasiswa UIN Bandung.</em></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<em>Soundbite: 1. Nggak semuanya, banyak juga kok yang beli buku, rajin ke perpus baca-baca. 2. Kayaknya iya deh, soalnya 'kan sekarang ada internet, bisa Googling gitu deh. 3. Bukunya mahal kali, jadi gak kebeli. Kalo soal malas baca, tergantung buku apa dulu. 4. Soal beli buku sih....hmm.... terantung bajet kali ya, kalo pas dengan bajet, ya beli pastinya... Soal malas baca..... iya kayaknya, he he.....</em></div>
<div class="ff0">
<br /></div>
<h3>
<strong>Jenis-Jenis Program Siaran Berita (News Program)</strong></h3>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>1. Buletin (Paket berita)</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Berisi rangkaian berita-berita terkini (<em>copy, straight news</em>) –bidang ekonomi, politik,</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">sosial, olahraga, dan sebagainya; lokal, regional, nasional, ataupun internasional. Durasi 30 menit atau </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">lebih. Durasi bisa lebih lama jika diselingi lagu dan “basa-bas<span class="l6">i” siaran seperti biasa.</span></span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>2. News Insert/News Flash/Breaking News</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Insert berita di sela-sela acara lain. Berisi info aktual berupa <em>Straight News</em> atau <em>Voicer</em>. Durasi 2-5 menit, </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">bergantung panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan. Biasanya disajikan setiap jam </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">tertentu.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Bisa berupa <em>breaking news</em>, disampaikan penyiar secara khusus di sela-sela siaran non-berita.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>3. Majalah Udara</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Berisi <em>straight news</em>, wawancara, dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">sebagainya.</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong>4. Talkshow</strong></span></div>
<div class="ff0">
<span class="a" data-mce-style="color: #444444;"><strong></strong>Radio Show, Chat Show. Dialog interaktif atau wawancara langsung (<em>live interview</em>) di studio dengan narasumber, atau </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">melalui telepon</span></div>
<div class="ff0">
<br data-mce-bogus="1" /></div>
<div class="ff0">
<strong>Referensi:</strong></div>
<div class="ff0">
<ul>
<li><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Asep Syamsul M. Romli, <em>Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter</em>, </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Penerbit Nuansa Bandung, 2004;</span></li>
<li><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Imelda Reynolds (ed.), <em>Pedoman Jurnalistik Radio</em>, Internews Indonesia, </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">2000;</span></li>
<li><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">JB Wahyudi, <em>Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi</em>, Pustaka Utama Grafiti Jakarta, 1996;</span></li>
<li><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Torben</span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Brandt dkk. (editor), <em>Jurnalisme Radio: Sebuah Panduan Praktis</em>, UNESCO Jakarta-Kedubes Denmark </span><span class="a" data-mce-style="color: #444444;">Jakarta 2001.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<em>Copyright (c) Asep Syamsul M. Romli, <a href="http://www.romelteamedia.com/" target="_blank">www.romelteamedia.com</a></em></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Email: romeltea@yahoo.com. Follow @romeltea</em></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-49107778014843937992014-07-13T08:42:00.002-07:002014-07-13T08:42:44.020-07:00Jurnalistik Radio: Pengertian dan Sejarah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiej1DK7SVxzLZBSkzeBktOblfqm8f2G8XkA9CNDZ5qoPZYV-nGmp0lcUZPNItsywPuiidUg7e8nJiByhHlapOT0tl0gOWGViG7WmewoVBe1o5sj8VmiKtS6JwHFoxpZg5bwcW2s-n5ees/s1600/radio+talkshow.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jurnalistik Radio" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiej1DK7SVxzLZBSkzeBktOblfqm8f2G8XkA9CNDZ5qoPZYV-nGmp0lcUZPNItsywPuiidUg7e8nJiByhHlapOT0tl0gOWGViG7WmewoVBe1o5sj8VmiKtS6JwHFoxpZg5bwcW2s-n5ees/s1600/radio+talkshow.jpg" height="212" title="Jurnalistik Radio" width="320" /></a></div>
<b>JURNALISTIK</b> itu ilmu terapan (applied science) yang fleksibel, luwes. Ia bisa masuk ke media komunikasi apa saja. Ketika masuk ke media radio, jadilah ia jurnalistik radio (<i>radio journalism</i>).<br />
<div>
<br />
Maka, J.B. Wahyudi pun membagi produk media radio menjadi dua bagian: karya artistik dan karya jurnalistik</div>
<div>
<ol>
<li><b>Karya Artistik</b> yaitu program radio berupa hiburan, seperti musik, atau menambahkan usur dramatisasi, seperti sandiwara radio.</li>
<li><b>Karya Jurnalistik</b> diproduksi dengan pendekatan jurnalistik, diikat oleh kaidah, standar, hukum, dan kode etik jurnalistik, bertitik tolak dari fakta, termasuk berita, dokumenter, dan feature.</li>
</ol>
</div>
<div>
Senada dengan pembagian tersebut, kita juga bisa membagi program siaran radi menjadi dua bagian, hakikatnya sama dengan pembagian di atas, yakni:</div>
<div>
<ol>
<li><b>Music Program,</b> acara musik, seperti pemutaran lagu-lagu yang menjadi ciri khas sekaligus "program tradisional" radio --ingat, radio identik dengan musik!</li>
<li><b>News Program</b>, acara berita, yakni program siaran berita atau informasi aktual.</li>
</ol>
<h3>
Pengertian Jurnalistik Radio</h3>
</div>
<div>
Jurnalistik Radio adalah proses dan aktivitas jurnalistik melalui media radio. Karena radio itu suara (radio is sound) atau auditif, maka produk jurnalistik radio seperti berita berupa suara (audio) atau disuarakan, bukan berbentuk teks, tulisan, ataupun gambar.</div>
<h3>
Sejarah Jurnalistik Radio</h3>
<div>
Perang Dunia II disebut-sebut sebagai awal kejayaan radio sebagai media jurnalisme. Menurut John Vivian, November 1916 merupakan titik tolak Jurnalisme Radio ketika radio-radio di Amerika Serikat menyiarkan hasil pemilu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut ini momentum sejarah Jurnalistik Radio seperti dikemukakan Jessica Addario dalam <a href="http://www.slideshare.net/jlynners11/radio-journalism" rel="nofollow" target="_blank">Radio Journalism</a>.</div>
<div>
<div>
<ol>
<li>1922-1938 – Terjadi "percekcokan" antara Radio dan Suratkabar. Radio menyampaikan berita yang dimuat di suratkabar.</li>
<li>1938-1946 – Ekspansi cepat jurnalistik radio yang didorong oleh Perang Dunia II.</li>
<li>1946-1960 – Transisi jurnalistik radio dengan kehadiran jurnalistik televisi.</li>
<li>1960-1980 – Jurnalistik Radio dipengaruhi penggunan FM yang mendorong berita radio.</li>
<li>1980-sekarang – Jurnalistik Radio menjadi menu wajib dalam program radio untuk meraih pendengar lebih banyak dan beragam.</li>
</ol>
</div>
<div>
Di tahun 1930-an radio juga menjadi media kampanye efektif ketika Frankin D. Roosevelt, tahun 1933, siaran selama 40 kali dan berbicara dengan lebih dari 30% warga (pendengar) di Amerika.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saat ini diperkirakan 93% penduduk dunia masih memilih radio untuk mendapatkan informasi, selain mencari berita di media lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Menurut <i>The Pew Research Center for the People & the Press</i>, masih lebih banyak orang mendengarkan radio untuk mendapatkan berita tiap hari ketimbang membaca suratkabar atau media online.*</div>
</div>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-24788544345291617022014-02-18T02:13:00.001-08:002014-02-18T02:13:28.493-08:00Syarat Menjadi Reporter dan Presenter Berita Radio/TV<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzIs4bh7yBrarXRdkutI_B9JnEMe9FwoMnUV1OC5TRWksN5YvQ8-_1c4w_5RjKCQL5SFBbb4Njibr-UR0vbYjD1N9kyl7Mza8KQZURxFZODlM8DNlEt6ptnN3LXJguw5_3EZsF_P_ZQSU/s1600/penyiar+radio+cewek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Syarat Menjadi Reporter dan Presenter Radio/TV" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzIs4bh7yBrarXRdkutI_B9JnEMe9FwoMnUV1OC5TRWksN5YvQ8-_1c4w_5RjKCQL5SFBbb4Njibr-UR0vbYjD1N9kyl7Mza8KQZURxFZODlM8DNlEt6ptnN3LXJguw5_3EZsF_P_ZQSU/s1600/penyiar+radio+cewek.jpg" height="133" title="Syarat Menjadi Reporter dan Presenter Radio/TV" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Berikut ini </span>Syarat Menjadi Reporter dan Presenter Radio/TV sebagaimana dikemukakan <span style="font-family: inherit;">JB Wahyudi dalam </span><span style="font-family: inherit;"><i>Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi (</i></span><span style="font-family: inherit;">Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1996)</span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;">Persyaratan Utama Penyaji Berita (News Caster) Radio/TV:</span><br />
<span style="font-family: inherit;">1. Intelektualitas tinggi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">2. Penampilan fisik dan volume suara standar.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">3. Kepribadian kuat</span><br />
<span style="font-family: inherit;">4. Wajar dan berwibawa.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">5. Memiliki pengetahuan dan keterampilan jurnalistik.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">6. Kejelasan dan kejernihan suara.</span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;"><b>Persyaratan Reporter Radio:</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;">1. Volume suara standar.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">2. Kuasai teknik membaca yang jelas dan jernih.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">3. Kuasai teknik vokal yang baik.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">4. Kuasai masalah yang disajikan.*</span>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-73760865871165190982014-02-17T23:20:00.001-08:002014-02-17T23:20:38.097-08:00Teknik Produksi Feature Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGYsZMMZ_4kFtBRU0_JXyr2k-TI5Ek-FzodcDybYe2pFaX3xVd7bvuCzkPdFsIn8RCFeU-cu8lq1qCoGehyd9zFi9gy5fHm2ZrgrHWzAI6OI1Lm8B2Wo6y-xcttFqBDU79vCRBB44SMZE/s1600/radio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teknik Produksi Feature Radio" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGYsZMMZ_4kFtBRU0_JXyr2k-TI5Ek-FzodcDybYe2pFaX3xVd7bvuCzkPdFsIn8RCFeU-cu8lq1qCoGehyd9zFi9gy5fHm2ZrgrHWzAI6OI1Lm8B2Wo6y-xcttFqBDU79vCRBB44SMZE/s1600/radio.jpg" title="Teknik Produksi Feature Radio" /></a></div>
Teknik Produksi Feature Radio yaitu proses atau tahapan memproduksi feature radio. Feature radio sendiri adalah <span style="font-family: inherit;">program informasi radio dengan mengangkat tema bebas yang di ungkapkan dalam berbagai macam sudut pandang dan di sajikan secara kritis dan dengan berbagai format. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Durasi Feature Radio sekitar 5-10 menit.</span><br />
<br />
<b>Contoh Format Feature Radio</b><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px !important; padding: 8px 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Tema: Pemilu 2014</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px !important; padding: 8px 0px;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Opening (Lead). </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Musik (Fade in-under)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">VO (Voice Over) > Deskripsi Pemilu 2014</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Sound Effect-Smash</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">VO (Voive Over) > Parpol Peserta Pemilu</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Insert > Wawancara KPU</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Musik > Instrumental (Fade in-under)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">VO (Voice Over) > Peta Kekuatan Parpol Menurut Survei</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Insert > Wawancara Pengamat</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">SFX > (Fade Out)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Musik Instrumental</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Insert > Opini Masyarakat (Vox Pop) tentang Pemilu 2014</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">SFX-Smash</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">VO (Voice Over) > Closing</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Sign Out</span></li>
</ol>
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px !important; padding: 8px 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Teknik Produksi Feature Radio</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px !important; padding: 8px 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Tahapan pembuatan Feature Radio menurut <a href="http://dodimawardi.wordpress.com/2008/02/27/tahap-tahap-pembuatan-feature-radio/" rel="nofollow" target="_blank">Dodi Mawardi</a>:</span></div>
<span style="font-family: inherit;">1. <b>Tentukan tema</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Semua masalah bisa diangkat menjadi feature radio. Mulai dari masalah sosial, personal, politik, ekonomi, budaya dll. Tidak ada batasan tema apa yang bisa atau tidak bisa dijadikan bahan feature. Yang penting, bisa disajikan dengan sangat menarik!</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;">2. <b>Tentukan sudut pandang (angle)</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Sebuah tema bisa diulas dari 1001 macam sudut pandang. Kreativitas pembuatan feature berawal dari pemilihan tema dan penentuan sudut pandang.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>3. Pastikan data-data pendukung bisa dikumpulkan (riset)</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Riset ini menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah liputan. Apalagi feature yang berdurasi lebih panjang dibanding program informasi lainnya. Di negara maju, radio-radio menampilkan feature berdurasi rata-rata 30 menit sampai 60 menit. Di Indonesia, sebagian besar baru mampu membuat feature dengan durasi 5 – 10 menit saja.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>4. Tentukan narasumber dan waktu wawancara</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Pastikan narasumber adalah sumbe utama dalam tema ini bukan narasumber kedua atau malah hanya pengamat saja (narasumber ketiga). Narasumber akan berpengaruh terhadap bobot feature Anda.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>5. Siapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Jangan pernah sekali-sekali sombong dengan tidak menyiapkan daftar pertanyaan.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>6. Pilih suara-suara atau bunyi atau musik yang akan dijadikan pelengkap feature</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Tentukan sejak awal, bahkan sebelum naskah dibuat.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>7. Pastikan suara/bunyi dan musik tersebut dapat diperoleh</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Jangan pernah mencampuradukan suara/bunyi yang dibuat-buat seolah asli dari narasumber/peristiwa. Misalnya kejadian bom Bali, Anda memilih bunyi bom yang mudah dicari di internet atau dari film. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Bila suara bom itu yang Anda pilih tanpa memberitahu pendengar bahwa suara itu bukan suara bom Bali, maka Anda telah membohongi publik. Demikian pula pemilihan musik latar feature tersebut, tidak boleh sembarangan.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>8. Kumpulkan seluruh bahan-bahan selengkap mungkin</b>.</span><span style="font-family: inherit;">9. <b>Buatlah naskah</b> berdasarkan tema, sudut pandang, hasil riset, hasil wawancara dan suara/bunyi pendukung. Kadang ada juga yang sudah membuat naskah (draft/naskah kasar) terlebih dahulu.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>10. Pilih insert </b>(potongan suara narasumber). </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Pastikan insert yang terpilih adalah yang terbaik (patokannya: penting atau sangat menarik).</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>11. Panjang insert harus dibatasi</b>. Patokannya: begitu kuping merasa bosan mendengar suara insert itu, segera potong. Biasanya paling panjang 1 menit. Rata-rata 30 detik saja.</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>12. Bacalah keras-keras naskah yang sudah dibuat</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Jangan pernah merasa naskah Anda sudah sempurna. Pasti akan ada revisi dan perbaikan. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Dibaca keras berfungsi sebagai: </span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Editing buat telinga karena begitu telinga mengatakan tidak enak didengar berarti naskah itu harus diganti. </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Sharing kepada orang disekitar Anda, yang diharapkan akan memberikan feedback kalau naskah Anda keliru.</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: inherit;"><b>13. Rekam suara (voice over)</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Pilih suara yang cocok untuk feature tersebut. Tidak semua narator cocok untuk feature dengan tema tertentu (misalnya tema yang bersifat sedih, gembira atau sinis).</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;">14. <b>Mixing</b>. Gabungkan VO dengan insert dan suara pendukung.</span><br />
<br />Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-48560730507468281472014-02-17T22:44:00.000-08:002014-02-17T22:44:30.595-08:00Pengertian Feature Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSuY_w8VzIDqgJONeXTOSKQzAsWOwFGlI-HJTousAT3ZU2hqg9MN-Ck7w2eBOIMUKsMvb_Xv2Sh6SSngNvoNUGbnu6Ij3TD8qsya54hfCzUmtLrPhSrAUR5hcTm4OYJLV24ipD5Th0Xk/s1600/radio+internet.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Feature Radio" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOSuY_w8VzIDqgJONeXTOSKQzAsWOwFGlI-HJTousAT3ZU2hqg9MN-Ck7w2eBOIMUKsMvb_Xv2Sh6SSngNvoNUGbnu6Ij3TD8qsya54hfCzUmtLrPhSrAUR5hcTm4OYJLV24ipD5Th0Xk/s1600/radio+internet.jpg" height="165" title="Pengertian Feature Radio" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><b>Konsep Dasar Feature Radio</b></span><h3>
<span style="font-family: inherit;"><b>Pengertian Feature</b></span></h3>
<span style="font-family: inherit;">Feature (baca: <b>ficer</b>) adalah salah satu bentuk acara siaran radio yang menyajikan suatu masalah tertentu (terfokus) dengan pengolahan dari berbagai segi pandangan yang berbeda dan mendalam, menggunakan berbagai variasi bentuk acara, dirangkaikan dengan penuturan musik dan sound effect, sehingga menjadi satu kesatuan cerita nyata yag menarik. </span><div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Feature mempunyai dasar pembahasan yang luas dan mendalam dari satu pokok persoalan, sebab kupasannya dipusatkan pada satu masalah/topik saja, tetapi ditinjau dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan mendalam, sehingga masalah tersebut dibahas lebih mendalam.<br /><br />Feature juga menggunakan berbagai bentuk acara sebagai komponen, seperti wawancara, uraian, laporan statement, reportase, diskusi, fragment dan spot. Komponen tersebut dihubungkan oleh penuturan (narasi) dan dirangkai dengan musik dan soun effect.<br /></span><blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Apa sebenarnya yang dimaksud dengan feature? Dalam ensiklopedia mana pun, Anda akan menemukan berbagai definisi tergantung konteks. Definisi ini mencakup berbagai ragam makna seperti ekspresi wajah, tampilan, dan karakteristik, juga daya tarik,aksen maupun bentuk presentasi.</span></blockquote>
<span style="font-family: inherit;"><br />Lalu apa makna feature untuk radio? Satu hal yang pasti tidak ada definisi tunggal untuk “feature” . Dari banyak defenisi tak satupun yang cocok dan benar benar menggambarkan karakteristik dari format jurnalistik ini. </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Salah satu karakteristik terpenting dari feature radio adalah jurnalis menggunakan format ini guna memberikan gambaran pada situasi yang abstrak atau kompleks.</span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Dengan feature radio,jurnalis mengilustrasikan masalah yang pelik melalui cerita tentang kehidupan orang-orang. Lewat kisah tersebut, pendengar bisa melihatketerkaitan antara diri mereka dan orang-orang yang dikisahkan.<br /><br />Untuk menghasilkan feature , jurnalis radio mempunyai beragam kemungkinan yang bisa digunakan: Sound Bits, suara latar belakang, klip bersejarah, musik, komentar orang bisa (<i>vox pop</i>), dan yang tak kalah pentingnya kata-kata mereka sendiri.<br /><br />Jurnalis bisa-bahkan harus-membiarkan imajinsi mengembara. Betitulah caranya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan “ Teater dalam benak “ minimal tiga sampai lima menit, masimal 15 sampai 25 menit.<br /></span><h3>
<span style="font-family: inherit;"><b>Jenis-Jenis Feature Radio</b></span></h3>
<span style="font-family: inherit;">Acara feature dapat diarahkan pada khalayak khusus, seperti :<br /><ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature untuk siaran pendidikan/sekolah (sejarah)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature ilmiah untuk para ilmuwan atau pengemar ilmu </span><span style="font-family: inherit;">pengetahuan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature olah raga (sepak bola, bulu tangkis, tinju dan lain-lain.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature agraria, ditujuan untuk petani dipedesaan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature Runing News.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feature Profil</span></li>
</ol>
</span></div>
<div>
<h3>
<span style="font-family: inherit;"><b>Unsur-Unsur Utama dalam Feature Radio</b></span></h3>
<span style="font-family: inherit;">Seorang penulis mendapat kesempatan luas untuk mengekspresikan kemampuanya menggambarkan kondisi di lapangan. Meskipun demikian, eksplorasi kemampuan menulis itu tetap berada pada koridor data dan fakta. </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Feature bukan karangan fiksi seperti novel atau cerpen, tetapi sebuah tulisan yang berdasarkan kondisi riil di lapangan.<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><b>1. Deskripsi</b>. </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Feature Radio mampu mejelaskan msalah secara jelas dengan menggabarkan fisik suatu obyek secara terinci melalui pengamatan panca indera, mata, hidung, telinga, lidah (untuk rasa), kulit (untuk suhu, kasar halus, tajam tumpul dll). </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Penulisan diskripsi merupakan gabungan kecakapan penulisanya dalam pengumpulan berita reportase kemampuan observasi yang tinggi,pengetahuan tentang manusia sesuai pengalaman reportasenya dan kemampuan meramu dan merangkai kata-kata secara ringkas dan efektif.<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><b>2. Fantasi</b></span></div>
<div>
Feature Radio <span style="font-family: inherit;">mampu membangkitkan bayangan pendengar mengenai sebuah fakta yang disampaikan melalui penuturan menarik.<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><b>3. Anekdot</b></span></div>
<div>
Feature Radio <span style="font-family: inherit;">menampilkan kutipan kisah lucu sebagai penyegar, bisa kutipan dialog, kutipan lagu, kutipan syair dan lainnya.<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Penulisan feature lebih mengedepankan human interest. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kemanusiaan yang menyentuh perasan menjadi bagian utama dari penulisan feature. Dibutuhkan kemampuan menulis yang baik untuk mengungkapkan kondisi yang sesungguhnya agar bisa menyentuh perasaan pembaca (pendengar).<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Secara umum feature, menulis tentang manusia dan seluk-beluknya. Keberhasilan dan kegagalan, kebahagiaan, dan kesedihan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap aktifitas manusia. </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Dibutuhkan kejelian seorang wartawan untuk mengendus segala masalah yangterjadi di masyarakat. Sumber inspirasi itu tidak hanya dari para tokoh masyarakat,tetapi sering muncul darikalngan rakyat kecil.Tukang becak,pedagang kecil di pasar,penyemir sepatu sering memberi inspirasi untuk sebuah kisah tulisan yang menarik.<br /><br />Tak jarang dari mereka muncul informasi yang bisa dikembangkan sebagai sebuah masalah yang besar. Untuk bisa mencapai itu,seorang wartawan harus banyak terjun ke lapangan menemui banyak orang mengorek informasi.Semakin banyak bergaul dengan banyak orang, semakin banyak informsi yang akan didapat.</span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Untuk menulis feature, terjun kelapangan menjdi bagian yang penting untuk memperkaya, meskipun berusaha mengeksploitasi perasaan pendengar/pembaca,bukan berarti feature hanya menampilkan kesedihan dan kegagalan.<br /><br />Keberhasilan dan kebahagian juga bisa menggugah perasaan pendengar. Seorang siswa yang memenangkan olimpiade matematika tingkat nasional sangat layak untuk menjadi bahan tulisan feature. </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Success story dan perjuangannya meraih prestasi tertinggi itu pasti menarik untuk ditampilkan sebagai cerita kepada pendengar. Sebaliknya yang sudah sering diekspose kesedihan dan kegagalan sering dieksploitasi sebagai berita untuk mengaduk-aduk emosi pembaca/pendengar. Bahkan bila perlu menguras air matannya.<br /><br /><b>Unsur Feature Radio</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Unsur-unsur penting dalam feature meliputi semua unsur siaran radio pada umumnya, seperti kata, musik dan sound effect dengan fungsi, penempatan dan pengolahan yang tersendiri.<br /><br />Feature jauh lebih hidup ketimbang laporan yang hanya tergiri dari kata-kata.Pergantian antara berbagai gaya serta suara yang berbeda, akan mempertahankan konsentrasi pendengar. Cara ini menstimulasi imajinasi dan menciptakan gambaran di mata mereka dengan menciptakan ”teater dalam benak ”<br /><br />Feature radio menghendaki keutuhan dan sinergi dalam mengungkap fokus permasalahan dengan sajian yang bervariasi dan kreatif.<br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Feature radio dengan durasi relatif singkat memberikan peluang yang mudah untuk diposisikan pada waktu dan jenis acara siaran radio. Dengan target untuk mengupas permasalahan secara mendalam dalam waktu yang relatif singkat, maka diperlukan keterampilan dan seni dalam mengolah data, fakta, nuansa, musik dan sound effect.<br /><br />Kekompakkan dan dan daya anlisis tim tentu dapat berpengaruh pada kualitas hasil recording sebuah feature radio. Untuk mendapatkan feature yang dinamis, informative dan menghibur diperlukan keterampilan seni penggarapan unsur-unsur dengan baik.<br /><br /><b>DAFTAR PUSTAKA</b><br /><ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Adam, Rainer, Dr, dkk, 2000. Politik dan Radio, Buku Pegangan bagi </span><span style="font-family: inherit;">Jurnalis Radio.Friedrich-Naumann-Stiftung.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Darmanto, 1998. Teknik Penulisan Naskah Siaran Radio, Atmajaya, </span><span style="font-family: inherit;">Yogyakarta.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Djuraid, Usnun N, 2006. Panduan Menulis Berita. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM Press)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Hullen P, Karg, Thorsten, 2009. Panduan Untuk Jurnalis Radio. Jakarta </span><span style="font-family: inherit;">(Selatan):Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) </span><span style="font-family: inherit;">dan Friederich Ebert Stiftung (FES).</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Radio Dalam Konsepsi Seni, Media Internal Prima Suara, Edisi Khusus, </span><span style="font-family: inherit;">Oktober 2003, Jakarta.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Romli, Asep Syamsul M., 2009. Broadcast Journalism. Panduan Jurnalistik Radio. Nuansa, Bandung.</span></li>
</ol>
</span><div>
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://elearning-rri.net/english/feature-radio" rel="nofollow" target="_blank">Sumber</a></span></div>
</div>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-5023679808670506112013-10-22T21:30:00.002-07:002013-10-22T21:30:32.004-07:00Cara Menulis Naskah Berita Radio (1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-bCTnL0ehvtfxgOW0UM0-qIK0h2dcKOjdY8ECj7YNTvO53W5EAl8GbJ3Xoh1Fnx5hVEMGNRoEJko61NoCpcKStUYI0sSVjjyIVzsgUMyx2lur_hl2a5_mqiDAENrDHOYbFWWJKnXB4R0/s1600/menulis+berita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menulis naskah berita radio" border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-bCTnL0ehvtfxgOW0UM0-qIK0h2dcKOjdY8ECj7YNTvO53W5EAl8GbJ3Xoh1Fnx5hVEMGNRoEJko61NoCpcKStUYI0sSVjjyIVzsgUMyx2lur_hl2a5_mqiDAENrDHOYbFWWJKnXB4R0/s200/menulis+berita.jpg" title="menulis naskah berita radio" width="200" /></a></div>
<b>Cara Menulis Naskah Berita Radio (1): Lima Hal Terpenting</b><br />
<b><br /></b>
<b>NASKAH</b> berita radio adalah naskah informasi aktual yang disampaikan penyiar atau penyaji berita di radio (<i>radio news presenter</i>). Naskah siaran radio, juga naskah berita radio, biasa disebut skrip (script) sehingga penulisnya disebut <i>Script Writer</i> (penulis naskah).<br />
<br />
Posisi yang mirip <i>Script Writer</i> adalah Copy Writer, yaitu penulis naskah iklan dengan teknik khusus penulisan naskah iklan (<i>Copy Writing</i>).<br />
<br />
Cara menulis naskah berita radio berbeda dengan cara menulis naskah berita media cetak dan media online. Menulis naskah berita radio (<i>Radio News Writing</i>).<br />
<h3>
<b>Cara Menulis Naskah Berita Radio: Lima Hal Terpenting</b></h3>
<b>Ada 5 hal terpenting dalam penulisan naskah berita radio:</b><br />
<br />
1. Tidak mengunakan kalimat kutipan langsung. Kalimat langsung HARUS diubah menjadi kalimat tidak langsung.<br />
2. Tidak menggunakan tanda dalam kurung ( ) yang berarti "atau".<br />
3. Tanda-tanda lambang mata uang seperti Rp, US$, HK$, dan sebagainya ditulis ejaan atau pengubacapannya, menjadi "rupiah", "dolar Amerika", "dolar Hong Kong".<br />
4. Titik koma dalam naskah <a href="http://romeltea.com/" rel="nofollow" target="_blank">berita radio</a> lazimnya diganti dengan garis miring satu (/) sebagai sing-posting penada jeda, garis miring dua (//) sebagai pengganti titik penanda akhir kalimat, dan tanda garis miring tiga (///) sebagai penanda akhir naskah berita.<br />
5. Menyebutkan atribusi, gelar, atau jabatan SEBELUM nama. Artinya, tidak mengawali kalimat dengan nama.<br />
<br />
Contoh Kelima Hal Terpenting dalam Menulis Naskah Berita Radio dapat Dilihat pada Tabel Berikut ini:<br />
<table border="0" cellspacing="10" style="width: 500px;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="250"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Naskah Berita Cetak/Online</span></b><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">1. "Saya akan datang ke acara tersebut," kata Presiden.</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">2. Dewi (20 thn) adalah...</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">3. Harga Rp 15.000 dan US$10.000 tersebut dianggap mahal...</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">4. Di sana ada meja, kursi, dan tenda. Demikian sekilas info.</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">5. Dewi, mahasiswa UIN Bandung, datang terlambat....</span></td>
<td valign="top" width="250"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Naskah Berita Radio</span></b><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">1. Presiden mengatakan akan datang ke acara tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">2. Dewi yang berusia 20 tahun adalah</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">3. Harga 15-ribu rupiah dan 10-ribu dolar Amrika dianggap mahal....</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">4. Di sana ada meja/ kursi/ dan tenda// Demikian sekilas info///</span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">5. Mahasiswa UIN Bandung --Dewi-- datang terlambat....</span></td>
</tr>
</tbody></table>
Demikian ulasan singkat tentang lima Hal Terpenting dalam Menulis Naskah Berita Radio. Hal-hal penting dalam lima menulis naskah berita radio secara detail akan disajikan dalam posting berikutnya. <i>Stay Tuned...!!!</i> (By <a href="http://romeltea.com/" rel="nofollow" target="_blank">Romel Tea</a>).*<br />
<br />
<br />Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-21399001325191093822013-10-03T02:49:00.002-07:002013-10-03T02:50:51.048-07:00Syarat Menjadi Reporter Radio<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Syarat menjadi reporter radio (jurnalis radio, wartawan radio) itu pada dasarnya sama saja dengan syarat menjadi reporter media lainnya. Namun, ada satu syarat "mutlak", yaitu harus memiliki "suara bagus" (<i>good sound</i>). Ingat, radio is sound! Radio itu suara. </b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s1600/broadcast_journalism.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="reporter radio" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s320/broadcast_journalism.jpg" title="reporter radio" width="219" /></a></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>CARA</b> atau pola kerja reporter radio itu pada dasarnya sama saja dengan reporter media lainnnya, dalam hal "<i>cover news stories</i>" (meliput berita). Pembeda utamanya, reporter radio --seperti halnya reporter televisi-- harus memiliki suara bagus (<i>good sound</i>).</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Untuk reporter radio, "tampang" tidak penting, karena yang mereka "tunjukkan" ke pendengar hanya suara, bukan wajah. Beda dengan reporter televisi yang harus "<i>good looking</i>", "<i>good picture</i>", atau populer disebut "<i>camera face</i>" (wajah kamera?). </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://jurnalistikradio.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">Reporter radio </a>harus bisa menemukan suara yang mengilustrasikan cerita, seperti rekaman wawancara, suara suasana live dari konferensi pers, efek suara (sound effect), dan sebagainya. Suara-suara itu akan menjadi pelengkap cerita. Tugas Anda sebagai reporter radio antara lain membuat pendengar merasakan suasana seperti yang Anda rasakan.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Poin lainnya adalah menjadikan radio sebagai "media instan" yang mampu menyampaikan berita kapan saja, di mana saja, dan dari sumber mana pun! Anda tinggal memerlukan sambungan telepon untuk wawancara narasumber di mana pun di berbagai belahan dunia.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Itu artinya, laporan berita Anda per jam dapat di-</span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">update </i><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dengan banyak cara yang bagi reporter televisi dan media cetak lebih sulit melakukannya. Suratkabar harus menunggu hari berikutnya untuk update berita. Televisi harus menunggu gambar yang bagus untuk bisa ditayangkan. Reporter radio? Cupuk dengan suara!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Hal terbaik bagi reporter radio.</b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kesegeraan (<i>immediacy</i>) merupakan hal menyenangkan bagi reporter radio, yakni kecepatan menyampaikan berita kepada pendengar. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Radio juga membangun kedekatan dengan pendengar. Anda "ngobrol" dengan pendengar. Itulah yang membuat radio sebagai media yang sangat pribadi (</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>very personal medium</i>). Anda, reporter radio, membangun kedekatan dengan pendengar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Hal terburuk bagi reporter radio.</b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hal buruknya, Anda tidak bisa menyampaikan berita secara detail dan panjang-lebar. Anda hanya bisa menyampaikan fakta terpenting secara global, ringkas, dan sekilas. Jika terlalu lama (panjang), berita Anda tidak akan efektif, mudah dilupakan pendengar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Radio itu didengar sekali, dan hanya sekali, sebelum lenyap </span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">into outer space</i><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">. Maka, Anda harus menyampaikan laporan dengan singkat, ringkas, dan biarkan detail berita (</span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">story depth</i><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">) menjadi bagian media cetak atau media online. Dengan alasan ini, analisis isu aktual menjadi tidak mudah di radio.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Fakta-fakta rumit dan angka-angka harus "disebar" di sela-sela berita, atau Anda akan kehilangan konsentrasi pendengar.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Syarat menjadi reporter radio.</b></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa saja keterampilan, keahlian (skill) dan kepribadian (personality) yang harus dimiliki untuk menjadi reporter radio yang sukses?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Anda perlu membangun keterampilan wawancara yang mumpuni. Selain menguasa teknik bertanya yang efektif, </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda juga harus mampu membuat narasumber nyaman. Jika narasumber Anda gugup (<i>nervous</i>) saat wawancara, maka kegrogian itu akan terdengar di suaranya.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda harus bisa meresposn cepat dengan pertanyaan dan komentar setiap jawaban yang muncul, agar wawancara yang terekam terdengar layaknya percakapan alami, bukan terdengar kaku seperti wawancara. Anda juga harus mengajukan pertanyaan yang ringkas. <i>You need keep your questions short!</i> </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Reporter radio juga harus menguasai peralatan, terutama alat perekam (<i>recorder</i>). Tak kalah pentingnya, Anda harus memiliki "</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">strong script-writing skills", keterampilan menulis naskah-radio yang baik.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Suara reporter radio</b></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Reporter radio mesti memiliki teknik pernapasan dan teknik vokal yang baik. Anda harus berlatih agar tidak mengeluarkan suara "Um" (Inggris), "Eee", "Eu...", "Anu apa itu..." alias latah dan gagap!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Reporter radio mesti bicara jelas dan latihan membaca (agar lancar) dengan suara keras. Terpenting, Anda harus selalu memahami yang Anda katakan (suarakan). Good luck! Salam Broadcaster! (www.jurnalistikradio.blogspot.com).*</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sumber: </span></b><a href="http://www.journalismcareers.com/articles/beingaradioreporter.shtml" rel="nofollow" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;" target="_blank">Being a radio reporter</a><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">. </span>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-74216986539657064002013-09-27T09:37:00.001-07:002013-09-27T09:40:18.658-07:00Contoh Naskah Berita Radio (News Radio Script)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s1600/broadcast_journalism.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzugwcZ398HhRNHV_5R4PcC-e7Sg7A0SIBGcphOEW_pdbiWw1NiTFUaLvhSKzqWy3lmD2ZUABS_mcFBevCrrs9Wfw-efJ21Qfn-PDkDCVSUtavIeJHZVUwnqI6k_JDuSl8CB4y1VYXbAQ/s320/broadcast_journalism.jpg" width="217" /></a></div>
Contoh Naskah Berita Radio (<i>News Radio Script</i>) berupa Straight News/Spot News, yaitu berita yang berisi materi penting yang harus segera dilaporkan kepada publik.<br />
<br />
<b>Slug</b>: Demo Warga Tolak PLTsa<br />
<br />
Ratusan Warga Kecamatan Gedebage Kota Bandung menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah --PLTSa// Warga menilai/ pembangunan pabrik sampah tersebut akan mengganggu aktivitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api --B-L-A-- karena bau sampah.<br />
<br />
Penolakan warga disampaikan dalam aksi unjuk rasa/ di Kompleks Perumahan Griya Cempaka Arum Bandung hari ini// Sejumlah warga dalam orasi dan spanduknya mengemukakan/ pembakaran sampah akan membuat polusi dan membuat warga menjadi terganggu//<br />
<br />
Mereka juga mengingatkan/ pertandingan Persib di Gelora B-L-A akan terganggu oleh pembakaran sampah// yang menurut para ahli lingkungan berpotensi mengeluarkan gas beracun dioksin///<br />
<br />
<b>Contoh Naskah Berita Radio Bahasa Inggris</b><br />
<b>Sample Radio News Scripts</b><br />
COLS CURFEW 2009 WRAP<br />
FOX<br />
6-11-09<br />
<br />
<i>(NOTE: You write the LEAD-IN for the anchor to read. The LEAD-IN should only be 1-3 brief sentences to introduce the story to the audience. YOU WILL NOT READ THE LEAD-IN. )</i><br />
<br />
<b>LEAD-IN</b>: Tonight, the City of Columbus begins enforcing its curfew. Last year, about 60 teens were picked up for violating the city's curfew ordinance. This year, there are a few changes. W-O-S-U's Kim Fox reports.<br />
<br />
Mayor Michael Coleman views safety as paramount, as it was last year. But with revenues down this year, city officials say they cannot spend 75-thousand dollars for an intake at the Y-M-C-A. Instead, they are collaborating with Franklin County Children’s Services which already has an intake center.<br />
<br />
Enforcement will also be different this year says Coleman:<br />
<blockquote class="tr_bq">
COLEMAN: "what we're doing this year is we're writing them a ticket and we're taking them home and then if their parents aren't home, then we take them to Children's Services". (:10)</blockquote>
After receiving the summons, teens who violate the city curfew will have to appear in court. Last year, officers took the curfew violators to the YMCA.<br />
<br />
Coleman says the word spread quickly last summer that the city's then dormant curfew law would be enforced. He also sees a direct connection between curfew enforcement and a decrease in crimes:<br />
<blockquote class="tr_bq">
COLEMAN: "What we noted in last year's crime statistics is that there was a decrease in aggravated assault during the summer. There was a felony and larceny decrease. There were several areas of decrease of violent crimes in our city.” (:18)</blockquote>
The curfew requires children under age 13 to be off the streets one hour after sunset and teens age 13-17 must be in by midnight. A curfew violation is a third degree misdemeanor with a maximum fine of 500 dollars and/or 60 days in jail for the violator. <br />
<br />
The focus will be on the summer months. Though city and county officials have not decided if the partnership will continue after that.<br />
<br />
<b>Kim Fox, W-O-S-U News</b>.<br />
Sumber: <a href="https://sites.google.com/a/aucegypt.edu/radio-journalism/sample-radio-news-scripts" rel="nofollow" target="_blank">https://sites.google.com/a/aucegypt.edu/radio-journalism/sample-radio-news-scripts</a>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-78686379215679652062013-09-27T09:07:00.001-07:002013-09-27T09:07:06.548-07:00Produk Jurnalistik Radio<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfhO6ijME6CHpMFMtGmmn41Vqe9nazNtDEyhIlvOTpn9GHYVJPT73vCBec5YaSNmEnZtD4mOsK04bit-uDnf1D3oOxwdqktE3wQwvgaWl_9N8R4u0x3Offt_s6BKsi83z6XH1HGCziXpU/s1600/penyiar+radio+cewek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="penyiar berita radio" border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfhO6ijME6CHpMFMtGmmn41Vqe9nazNtDEyhIlvOTpn9GHYVJPT73vCBec5YaSNmEnZtD4mOsK04bit-uDnf1D3oOxwdqktE3wQwvgaWl_9N8R4u0x3Offt_s6BKsi83z6XH1HGCziXpU/s200/penyiar+radio+cewek.jpg" title="penyiar berita radio" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">[announcer wsradio.com]</td></tr>
</tbody></table>
Produk Jurnalistik Radio yaitu karya jurnalistik radio yang dihasilkan melalui proses jurnalistik radio --pengumpulan, penulisan, dan penyuntingan naskah dan audio berita radio.<br />
<br />
<b>Produk Jurnalistik Radio</b> adalah karya reporter dan editor berita radio. Produk Jurnalistik Radio ada lima jenis, yaitu:<br />
<br />
<b>1.</b> <b>Copy </b>atau <b>Radio Copy</b>. Berita pendek, durasi 15-20 detik. Biasanya berita penting, harus cepat diberitakan atau disampaikan di sela-sela siaran (<i>breaking news</i>) atau program reguler berita berupa insert berita (<i>news insert</i>) tiap menit 00 tiap jam misalnya. Berupa <i>Straight News/Spot News</i>.<br />
<b><br /></b>
<b>2. Voicer</b> – Laporan Reporter. Terdiri dari pengantar (<i>cue</i>) penyiar di studio dan laporan reporter di tempat kejadian, termasuk <i>sound bite</i> dan/atau <i>live interview</i>.<br />
<b><br /></b>
<b>3. Paket</b>. Panjangnya 2-8 menit. Isinya paduan naskah berita, petikan wawancara (<i>soundbite</i>).<br />
<b><br /></b>
<b>4. Feature & Dokumenter</b>. Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara, ulasan redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana (<i>wildtracking</i>). Membahas tema tertentu yang mengandung unsur human interest. Bisa pula berupa dokumenter (<i>documentary</i>).<br />
<b><br /></b>
<b>5. Vox Pop</b>. Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau peristiwa. (<a href="http://jurnalistikradio.blogspot.com/">http://jurnalistikradio.blogspot.com/</a>).*<br />
<br />
<b>Referensi</b>:<br />
<br />
<ul>
<li><i>Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter, dan Scripwriter Radio, Nuansa Bandung, 2009.</i></li>
<li><i>Internews Indonesia, Pedoman Jurnalistik Radio, 2000.</i></li>
</ul>
Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6512549226843118401.post-33620493756655485242013-09-21T22:02:00.001-07:002013-09-21T22:02:56.000-07:00Definisi Jurnalistik Radio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLqgaerV_JwDK9HuMVJm05YDAL2i3WCvcpbiSxhUCDiurB1KezBU-M1ichvZuFdnL5lBIs4frXq-nIzIWQ9P3UPKd4m7_BhPdsF_q0croTnaZqSNS8ISIZAYTYaueHCDNeoGNa8rXo54/s1600/broadcast_journalism.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jurnalistik Radio" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLqgaerV_JwDK9HuMVJm05YDAL2i3WCvcpbiSxhUCDiurB1KezBU-M1ichvZuFdnL5lBIs4frXq-nIzIWQ9P3UPKd4m7_BhPdsF_q0croTnaZqSNS8ISIZAYTYaueHCDNeoGNa8rXo54/s320/broadcast_journalism.jpg" title="Jurnalistik Radio" width="219" /></a></div>
Definisi Jurnalistik Radio sebagian besar sama dengan definisi jurnalistik lainnya --Jurnalistik Cetak, Jurnalistik TV, dan Jurnalistik Online. Yang membedakan yaitu dalam hal publikasi, yakni publikasi atau penyebarluasan melalui media radio.<br />
<br />
Dengan demikian, jurnalistik radio adalah ilmu, proses, dan teknik pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita melalui media radio.<br />
<br />
Karakteristik utama jurnalistik radio adalah auditory, yakni untuk didengarkan. Dengan demikian, naskah beritanya harus menggunakan bahasa tutur karena naskah itu nanti dibacakan atau disampaikan secara lisan.<br />
<br />
Penulisan naskah jurnalistik radio harus bergaya <i>story telling</i>, yaitu bercerita atau bertutur, ibarat "ngobrol" dengan teman. Siaran radio sendiri, secara umum, hakikatnya ngobrol dengan pendengar sambil dengerin lagu atau menyampaikan informasi. (www.jurnalistikradio.blogspot.com).*Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0